“Super Aviator”milik Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS) akan menjadi kapal selam pertama di dunia yang memiliki bentuk menyerupai pesawat terbang.
KELEBIHAN tersebut membuat miliuner Roman Abramovich dan Richard Branson berlomba untuk segera memiliki kapal selam ini. Super Aviator mampu menyelam hingga kedalaman 1.000 kaki dengan kecepatan 6 knot. Selain itu, kapal selam ini mampu menembus lautan dalam sehingga akan memudahkan para arkeolog mencari dan menemukan reruntuhan kapal-kapal purba.
Pantas,jika pemilik klub sepak bola Chelsea FC, Roman Abramovich, dan pendiri perusahaan rekaman Virgin Records, Richard Branson, saling berlomba untuk mendapatkan hak kepemilikan atas Super Aviator. Upaya awal kedua miliuner ini telah dilancarkan. Abramovich dan Branson sama-sama meyakinkan pihak AL AS bahwa mereka akan membeli salah satu kapal selam yang berharga 1,5 juta euro (Rp21 miliar) tersebut.
Mantan komandan serangan nuklir AL AS Alfred Mc Laren buru-buru menanggapi keinginan kedua miliuner atas salah satu kapal selam terbaiknya. “Kapal selam ini dibuat bukan untuk memenuhi permainan uang para hartawan. Super Aviator khusus ditujukan untuk aktivitas penjelajahan samudra,” ungkap Mc.Laren. Mc. Laren menambahkan bahwa Super Aviator merupakan wujud revolusi petualangan dan penjelajahan bawah laut.
“Kendaraan ini menawarkan kebebasan dan pergerakan yang tidak dimiliki kapal selam lain.Ketika menyelam bersama Super Aviator,Anda merasakan sedang terbang di udara, meskipun sebenarnya sedang berada di dalam gelombang samudera,” paparnya. Jika diamati, bentuk dan peranti Super Aviator memang mirip pesawat terbang.
Layaknya pesawat terbang, kapal selam ini dilengkapi dengan sayap dan tomboltombol khusus yang memungkinkan Super Aviator berputar dan menikung tajam. Seperti halnya kokpit pesawat terbang, Super Aviator pun memiliki pedal kemudi, kompas, dan indikator ketinggian kapal.Perbedaan Super Aviator dan pesawat terbang terletak pada alat pengukur kedalaman dan tersedianya alat-alat khusus jika terjadi peristiwa buruk saat kapal sedang menyelam.
“Kami berharap para ilmuwan berkenan menggunakan kapal selam ini untuk memudahkan penelitian samudra,” tambah Mc Laren. Selain itu, mantan petinggi AL AS ini juga menjanjikan bahwa para ilmuwan akan mendapatkan kenyamanan ketika berada dalam Super Aviator. “Anda tidak perlu memikul peralatan berat,misalnya tabung oksigen. Mesin kapal ini bersuara halus, sehingga tidak akan membuat takut ikan-ikan yang berenang di sekitar kapal,” papar Mc Laren.
Selain itu, Mc Laren juga meyakinkan para ilmuwan bahwa Super Aviator digerakkan dengan tenaga baterai yang ramah lingkungan. Namun demikian,ia mengingatkan agar penumpang kapal tidak hanya menikmati penjelajahan samudra, namun tetap waspada jika hal-hal buruk terjadi. “Anda harus mampu mengendalikan diri jika terjadi suatu keadaan darurat,”ujarnya. (Daily Mail/anastasia ika) sumber : koran sindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar